Bengkulu, Sabtu 2 April 2016. Gadis kecil SMP kelas 2 itu berjalan riang dan penuh semangat, hari itu dia pulang sekolah membawa bendera merah putih utk dicuci dirumah krn pada hari senin akan dipakai upacara bendera. Pada saat pulang dia harus melewati sekumpulan pemuda tanggung yang sedang mabuk , ketika melihat Yuyun para pemuda itu memukul kepala Yuyun menggunakan kayu kemudian di ikat dan disekap. diperkosa beramai-ramai. Tidak tanggung-tanggung 14 orang menggilir Yuyun hingga remaja itu tidak dapat menahan sakitnya akibat diperkosa dan dianiaya..akhirnya Yuyun meninggal dunia.
Muka saya merah marah dan jantung saya berdegub kencang mendengar berita itu. Biadab dan tidak berprikemanusiaan, Anak sekecil itu hrs menderita hebat akibat orang-orang yg tidak waras, masa depannya hilang, nyawanya melayang. Perbuatan sadis yg tidak bisa dicerna oleh akal sehat saya, dilakukan oleh anak manusia, dan tak ada seorangpun diantara 14 orang itu yg sadar dan mengingatkan rekannya. Saking biadabnya ada yg melakukan hal itu sampai 2-3 kali ketika anak tsb sudah meregang nyawa. Dan maaf …..hasil visum menuliskan anus dan kemaluannya telah robek menjadi satu !!!!
Ketika para pelaku pemerkosaan itu ditangkap polisi, sebagian masih ada yg bisa senyum2 dan tertawa.
Manusia macam apa mereka itu, apa mereka tidak merasakan bagaimana perasaan ibu yang melahirkan dan ayah yang membesarkannya..begitu terpukul ..begitu sakit hati, menangis, melihat anaknya diperlakukan spt itu.
Tak seharusnya anak kecil spt Yuyun hrs menanggung beban berat itu. Tangannya yg mungil itu tak akan dapat menghempas tangan-tangan kasar yang kekar, tangisannya takan mampu membangunkan rasa iba, bahkan teriakannyapun tak mampu membuat mereka sadar. Hukuman apa yg pantas bagi mereka yg melakukannya……..?
Accchhhh…..hukuman tidak akan membuat hidup kembali Yuyun, jangan sampai saya mendengar kebiadaban ini terulang lagi.
Tuhan,…. anak kecil itu tak akan kuat Tuhan, …………..tak akan kuat Tuhan.
(KUP Ir-1 5/5/16 CJR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar