Roberto Duran

Lazimnya para petinju itu tdk memelihara kumis, krn apabila kena pukulan jab tipis maka bulu kumis itu akan terseret rontok dan kulit akan lecet dan perih.

Lain halnya dgn petinju idola saya Roberto "Hands of Stone" Duran, petinju kulit putih yg berkibar tahun 1980 itu. Duran memang muncul disaat kerasnya persaingan tinju dikelas welter..dia hrs bersaing dgn Thomas "the Hitman" Hearn, Marvin "'Marvelous" Hagler, dan seniman tinju Ray "sugar" Leonard. 

Duran hrs melawan nama2 besar itu walau akhirnya kalah, namun lawannya menyebut bahwa Duran adalah lawan terberat sepanjang masa.

Saat Duran ditanya oleh wartawan " kenapa anda selalu memelihara kumis yg biasanya tabu dilakukan para petinju?" Duran menjawab " saya sengaja memelihara kumis agar terlihat garang dan menakutkan dilihat lawan ".

Emmmh..rasanya saya hrs memelihara kumis agar terlihat garang. Tanggung jg kalo hrs kumis saya akan pelihara jengot saya minimal 5cm agar terlihat sholeh spt mereka2 yg demo itu, maka lengkaplah kegarangan dan kesholehan itu..( Kup ir~1 8/11/16/ purnama/bdg )

CONWAY

Purnama 16/9/16, Panas terik siang hari digantikan hujan rintik2 di sudut pusat kota Bandung. Tepatnya di warung kopi Purnama, spt biasanya saya suka menghabiskan waktu disini kalau pekerjaan sudah beres, atau bahkan kalau pekerjaan terlampau memusingkan saya datang kesini. 
Biasanya di warung ini selalu diiringi lagu2 jaman doeloe, sambil menikmati dinginnya cuaca dgn secangkir kopi pahit dan sepiring roti srikaya yg konon rasanya tdk berubah dari tahun 1934. meluncur sebuah lagu lama tahun 1970 "Too see my angel cry" dari Conway Twitty. Lagu manis yg pernah saya dengar dulu kemudian lama tak terdengar. Conway Twitty adalah seorang penyanyi countri yg legendaris dia meninggalkan banyak album countri yg sentimentil, satu lagunya yg saya suka adalah "don't cry Jhony".

Conway pernah menjadi tentara di vietnam selagi masa wajib militer diberlakukan, "disana saya hanya bermain gitar menghibur para prajurit yg hampir gila" demikian kata Conway dalam sebuah wawancara di TV.

Conway Twitty meninggal 2013 di Dallas. Lagu2nya dikenang oleh para veteran perang Vietnam sampai saat ini.

Conway juga menghibur saya disini (KUP/Purnama/16/9/2016)

The Dream Team

Olympiade 2004 Athena, The Dream Team julukan yg melekat pd team basket USA, seolah2 berbicara kepongahan. Bahkan Washington Post memberi pujian berlebihan pd team tsb "hanya team dari planet lain yg bisa mengalahkan mereka".

Saya melihat team basket USA dgn liga NBA nya yg kuat merupakan team yg tak mudah ditaklukan...mereka langganan medali emas basket olimpiade , apalagi di isi dgn pemain2 sohor spt : LeBorn James, Kobe Bryant, Kevin Durant, Allen Iverson serta Tony Parker..akan sulit mengalahkan mereka.

Namun kenyataan berkata lain..The Dream Team yg di komando oleh pelatih Larry Brown ternyata terseok2 melawan Argentina di semi final, mereka kalah dan bahkan tidak masuk final (medali emas dimenangkan oleh Argentina yg di final mengalahkan Italia ).

ESPN mengulasnya sebagai " sebuah bencana". ..Betapa tidak, olahraga yg amat populer dan digemari semua lapisan masyarakat USA, skr malah dipecundangi oleh negara yg hanya mengenal bola basket sebagai olahraga biasa dan tidak sepopuler sepakbola.

Saya rasa tidak perlu utk mendatangkan team dari planet lain buat mengalahkan Kobe Briant cs. Kalungan medali peringgu yang hanya mereka dapatkan di Athena, membuat mereka tertunduk lesu, bahkan mereka pulang dari hotel melewati pintu belakang.

Mungkin mereka memandang lemah lawan atau sombong dgn gelar "The Dream Team" sehingga lupa bahwa apapun juga tidak ada yg tidak mungkin terjadi didunia ini./ KUP ir-1 5/1/16 pajajaran.

Tn. tjia

Saya org yg mengemari rumah2 kuno apalagi yg sdh masuk kategory heritage. Bangunan2 peninggalan jaman kolonial yg bertype art deco maupun Ghotic. Tapi skr bangunan2 itu sdh ketinggalan jaman dan mulai rapuh.

Tahun 2015 lalu saya hrs membongkar bangunan kuno di sudut pasar Andir jalan Gabus yg dibangun pd tahun 1934. di atap wuwungannya terpasang patung burung hantu dan dibawahnya tertulis.. "Jan 1934..Mr.Lie Pak Tjie". Entahlah mungkin Lie Pak Tjie adalah pemilik bangunan atau pemborong bangunan tsb, yg punya rumah saat ini tdk bisa menjelaskannya pada saya. Tapi dugaan saya itu adalah kontraktornya. Sebagaimana pula di bioskop Siliwangi dulu disudut bangunannya saya pernah membaca " 1954 annemer Tn. Thio Tjoan Tek". 
Dan skr dgn berat hati kembali saya hrs membongkar bangunan tua yg dulu merupakan pertokoan "kota Juliana" di jalan ABC kecil..disana terpampang jg nama anemernya " NV. Gouw Tiam Heng 1952" .Tp apa boleh buat..semuanya hrs saya ratakan dgn tanah..dan apa perlu nanti setelah bangunan jadi saya bikin jg "Tn.tjia"..   hehehe....enggaklah terlalu naif bagi saya.( kup 14/3/16 ir1 Abc kecil/purnama)

Kopi

Jangan meremehkan dahsyatnya secangkir kopi. 
Mosye Dayan Panglima perang Israel dalam perang 6 hari/Yom Kippur, hrs menghadapi peliknya saat israel digempur oleh 10 negara2 teluk Arab... Hampir tiap hari jenderal bermata satu itu tidak dpt tidur. Dia harus memikirkan caranya memenangkan suatu pertempuran yg sgt tidak mungkin dimenangkannya. Setiap malam Mosye selalu memikirkan strategi utk menang perang, dalam kesendirian, dalam tekanan, dan dalam ketakutan.

Teman Mosye pd saat mengatur strategi perang adalah secangkir kopi panas dan diiringi oleh musik klasik dari Chopin atau Bethoven. Dgn begitu dia dapat tenang dan fokus bekerja.. Alhasil perang dashyat tersebut dimenangkan oleh Israel dalam waktu 6 hari saja, hanya oleh strategi Mosye Dayan berikut secangkir kopi.

Saya termasuk maniac kopi, atau  kecanduan kopi.. Awalnya dari kecil saya sering nongkrong2 diwarung2 kopi sampai larut subuh. Kebiasaan berlanjut hingga kini, kopi yg murah sampai yg mahal rasanya pernah saya coba. Di Dong Dae Mun Korsel saya sempat terkejut harga kopi ginseng sy hrs mengeluarkan uang sebesar 400rb.katanya ginsengnya yg asli dan berumur 50tahun. Lantas bagaimana dgn kopi ginseng di indonesia yg cuman seharga 1000perak?.. Aach mungkin bukan ginseng asli campurannya.. Seperti jg Mosye Dayan saya selalu ditemanin kopi apabila sedang berpikir atau mengerjakan pekerjaan.. dan biasanya sy selalu menemukan jalan keluar dgn meminum kopi... I like cofee(kup 7/4/16 ir-1 garuda)

Yuyun.....kau tidak sendiri

Bengkulu, Sabtu 2 April 2016. Gadis kecil SMP kelas 2 itu berjalan riang dan penuh semangat, hari itu dia pulang sekolah membawa bendera merah putih utk dicuci dirumah krn pada hari senin akan dipakai upacara bendera. Pada saat pulang dia harus melewati sekumpulan pemuda tanggung yang sedang mabuk , ketika melihat Yuyun para pemuda itu memukul kepala Yuyun menggunakan kayu kemudian di ikat dan disekap. diperkosa beramai-ramai. Tidak tanggung-tanggung 14 orang menggilir Yuyun hingga remaja itu tidak dapat menahan sakitnya akibat diperkosa dan dianiaya..akhirnya Yuyun meninggal dunia.

Muka saya merah marah dan jantung saya berdegub kencang mendengar berita itu. Biadab dan tidak berprikemanusiaan, Anak sekecil itu hrs menderita hebat akibat orang-orang yg tidak waras, masa depannya hilang, nyawanya melayang. Perbuatan sadis yg tidak bisa dicerna oleh akal sehat saya, dilakukan oleh anak manusia, dan tak ada seorangpun diantara 14 orang itu yg sadar dan mengingatkan rekannya. Saking biadabnya ada yg melakukan hal itu sampai 2-3 kali ketika anak tsb sudah meregang nyawa. Dan maaf …..hasil visum menuliskan anus dan kemaluannya telah robek menjadi satu !!!!

Ketika para pelaku pemerkosaan itu ditangkap polisi, sebagian masih ada yg bisa senyum2 dan tertawa.

Manusia macam apa mereka itu, apa mereka tidak merasakan bagaimana perasaan ibu yang melahirkan dan ayah yang membesarkannya..begitu terpukul ..begitu sakit hati, menangis, melihat anaknya diperlakukan spt itu.

Tak seharusnya anak kecil spt Yuyun hrs menanggung beban berat itu. Tangannya yg mungil itu tak akan dapat menghempas tangan-tangan kasar yang kekar, tangisannya takan mampu membangunkan rasa iba, bahkan teriakannyapun tak mampu membuat mereka sadar. Hukuman apa yg pantas bagi mereka yg melakukannya……..?

Accchhhh…..hukuman tidak akan membuat hidup kembali Yuyun, jangan sampai saya mendengar kebiadaban ini terulang lagi.

Tuhan,…. anak kecil itu tak akan kuat Tuhan, …………..tak akan kuat Tuhan.

(KUP Ir-1 5/5/16 CJR)

jess...sidang yang lelah

Jess...... 

Luar biasa.... Persidangan Jessica menyedot perhatian banyak orang, termasuk saya yg biasanya tdk tertarik dgn segala bentuk sidang pengadilan apapun. Alasannya sederhana pikiran sy tidak mau dipakai oleh hal2 yg memusingkan. 

Jessica...jessica, bagi saya kalau anda memang meracuni/membunuh Mirna, Itu adalah cara kerja yg "sangat sempurna". Itu hanya bisa dilakukan oleh CIA atau Mossad bahkan disini hanya bisa dilakukan oleh BIN. Kenapa begitu?, Para ahli2 semacam ahli IT, Kriminologi, Phisikologi, Toksikologi maupun ahli kelirumologinya Jaya Suprana kesulitan mencari bukti faktual. Saya jadi ragu bahkan tak yakin anda membunuhnya.. Motifnya sgt dangkal sekali, buktinya sgt tdk kuat. Saya dibuat bingung, Org spt jessica yg polos hanya seorang "girl" biasa,yg tdk ada istimewanya sama sekali, dpt merancang pembunuhan yg "super sekali" begitu kata Mario Teguh. Saya rasanya tdk mampu membuat skenario yg perfect spt itu, bahkan mungkin pembunuh profesionalpun tak ada yg bisa merancang rapih spt itu.

Yang sok tahu dan berkoar2 justru bekas menteri yg nyolong perabotan, ayah Mirna yg sok2an jago yg tidak menaruh simpati sedikitpun.

Belom lg pertanyaan jaksa yg konyol2, spt "Vietnamese ice cofee panas atau dingin? ",# dari tulisanya udah jelas ada ice nya#. Kemudian "berapa cm jarak anda ke gelas kopi? "#emangnya jess bawa meteran spt saya yg suka bawa meteran setiap hari".#

Kalau sampai hakim memutuskan Jessica bersalah.. Luar biasa sekali... Maksudnya luar biasa amburadulnya pengadilan kita. Gak ada bukti yg kuat, di jasad korban tak ditemukan sianida, berdasarkan laporan labkrim polri. Trus apa hrs dihukum atas dasar perilaku ganda?,atas laporan hasil ahli2 yg mengira2.? Atas desakan para penyidik yg ditarget hrs menuntaskan siapa pembunuhnya?.

Saya tdk sedang membela Jess.. Kalo memang terbukti bersalah, saya setuju dia dihukum mati. Keadilan lah yg saya bicarakan.. Tp kalo enggak bersalah bebaskan Jessica.

Ada org yg bertanya pd saya.."seandainya Mirna adalah anakmu bagaimana? " jawab saya tentu saya bersedih saya akan tuntut keadilan kemanapun..sampai dimanapun saya akan hadapi dan saya akan perjuangkan. Tetapi ada pertanyaan lain "seandainya Jessica adalah anak saya bagaimana?.... Jawaban saya akan sama spt diatas.

Terlepas salah atau tidaknya Jess, atau siapa sebenarnya yg membunuh Mirna..hanya Tuhan yg tahu, dan.... Cicak yg didinding pun tahu. /(KUP 6/10/16 prnm/bdg)

sebuah keniscayaan

Sbab kuncup akan merekah melahirkan seribu bunga.