Brooklyn, New York tahun 1960…. Malam yang basah seorang pemuda kulit hitam berjalan
sambil menangis lirih, sesekali pemuda tsb diam, entah apa yg hrs
dilakukan..dibola matanya terlihat air mata yg bercampur dgn titik2 hujan. Pemuda tsb hanya bisa pasrah ketika
kekasihnya menyuruhnya untuk pergi dari hidupnya…seakan tak pernah ada jalan
keluar, pemuda tersebut berjalan tanpa arah…
Pemuda tsb adalah Percy Sledge seorang yg
kemudian terkenal seb penyanyi kulit
hitam. Di Brooklyn bukanlah tempat yg ramah bagi seorang pemuda, kehidupan
Gank2 kulit hitam membentuk pemuda2 Brooklyn sgt kasar, pemarah dan egois. entah
kenapa seorang Percy Sledge yang berwatak kasar
bisa luluh dan menitikan air mata dikala kekasihnya marah.
Kejadian pd malam dimana ia menangis itu dituangkan dalam
sebuah coretan pd bungkus rokok,
diberi judul ..When a man loves woman. Dan pd thn 1966 ketika dia sdh menjadi penyanyi , Percy
Sledge menerbitkan album pertamanya
dengan judul yg sama “ When a Man Loves Woman”. Namun sayang lagu tersebut tdk
laku dijual. Tetapi takdir menentukan lain pd tahun 1980 justru lagu tsb sangat
popular di Amerika dan menduduki rangking teratas Top Ten Radio selama beberapa
bulan. Baru kemudian Percy Sledge mendapat uang yang banyak, dia sebut sebagai
uang “Renaisance”.
Apalagi pd thn 1994 Meg Ryan dan Andy
Garcia bermain bagus sekali dalam film yg berjudul “When a man loves
women” dengan soundtrack lagu Percy
Sledge itu.
Lengkaplah sudah bahwa tangisan Percy Sledge
di thn 1960 itu membawa inspirasi yg dalam bagi setiap laki-laki, saya hanya
mengutip sebagian saja krn panjang skl
syairnya ( KUP Ir-1 20/3/14)
When a man loves a woman/ketika pria
mencintai wanita
Can't keep his mind on nothin' else/dia tdk pernah berpikir pd hal yg lain
He'd trade the world/dia akan menukar dunianya
For a good thing he's found/dgn kebaikan yg dia temukan
If she is bad, he can't see it/apabila wanita itu terlihat buruk, dia takkan
melihatnya
She can do no wrong/wanita takan pernah salah
When a man loves a woman/ketika pria
mencintai wanita
He'd give up all his comforts/ dia menyerahkan semua kenyamananya
And sleep out in the rain/ dan rela tidur diluar meski hujan
If she said that's the way/ jika wanita menyuruhnya begitu
It ought to be/ memang seharusnya begitu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar