Ang Tie Seng
Saya senang ngobrol dengan orang-orang yang sudah lanjut usia, saya senang bisa berbagi pengalaman dengan mereka. Satu persatu pengalaman mereka itu saya simpan, kemudian saya membagikannya lewat tulisan di medsos. Saya bisa tahu dan mengerti sejarah kehidupan jaman dulu tentunya, khususnya kehidupan di kota Bandung.
Kemarin di Purnama saya ngobrol dengan Ko.Kian Leng yang berumur 78thn, sudah sangat sering bertemu di Purnama dan baru kali ini bisa ngobrol panjang lebar, itupun karena saya mendengar koleganya yang bernama Ko.Ke Seng terkena covid19.
Setelah basa basi agak lama Ko.Kian Leng bercerita, "dulu di Bandung ada seorang jawara Tionghoa yang bernama Ang Tie Seng, yang sangat di segani oleh orang pribumi". Itu mungkin sekitar tahun 1950, Ang Tie Seng cukup disegani di kota Bandung ini, dan ko. Kian Leng ini adalah anak buah dari Ang Tie Seng.
Daerah2 seperti Pasar Baroe sampai jl.Kelenteng yang disebut Pecinannya Bandung waktu itu aman dengan adanya Ang Tie Seng ini. Pernah suatu kali Tie Seng dicari aparat PGT/AURI karena terlibat keributan di daerah Jl.Suniaradja. Ang Tie Seng kabur berlari sampai ke arah jl. Naripan, dan disana konon Tie Seng diberondong tembakan senjata api saat merayap di atas genteng, namun tidak satupun peluru menembus badannya. Akhirnya setelah beberapa hari Ang Tie Seng dapat ditangkap dan di bui dipenjara Bantjeuy, sehingga saat itu namanya menjadi bahan pembicaraan masyarakat.
Hingga akhirnya pecah G30s/PKI, Geng-geng mafiaTionghoa di Bandung akhirnya lenyap tidak terisisa.
Saya mengenal anaknya Ang Tie Seng yang
sekarang sudah jadi pendeta di Karawang, yaitu Pdt. Timotius Anggawiyana Saya jadi ingin tahu dari anaknya langsung perihal bapaknya yg tersohor itu, tapi Pdt.Timotius juga sdh lanjut usia jarang datang ke Bandung lagi.
Dan..ko Kian Leng masih bersemangat ngobrol ketika anaknya datang membunyikan klakson mobil menjemputnya. sambil berjalan pulang ko.Kian Leng berbicara "kalau kamu senang sejarah Tionghwa Bandung, lain kali saya akan cerita tentang Phoa An Tui, tentang Sing Ming Hui, dan Ong Kang Hui, tentang Sam Kao, Hong Hap Hui, Hong Gie Sun dan lain2nya" Kemudian saya menjawab 'Siap Boss, saya siap mendengarkan" sambil menghabiskan kopi pahit yang kali ini terasa manis, tak lama kemudian meluncur lagu dari Kelly Chen berjudul "Ci She Pen" yg indah itu.(kup/ir1/10/2/21/permata/purnama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar