Selasa, 03 Juli 2018

PIL pahit PILkada

Saya sdh tdk bersemangat lg nonton acara2 di TV, sejak kekalahan Ahok, rasanya enek lihat wajah2 para pemenang yg menggunakan segala cara utk tujuannya politiknya itu. apalagi skr mereka sdg berpesta pora krn Ahok masuk bui, lengkap sdh dagelan konyol di negeri ini, kebenaran dan keadilan sdg sekarat, bahkan hakimpun yg katanya wakil Tuhan dibumi ini sdh mati hati nuraninya.

Biarkan mereka berpesta pora dgn kemenangannya, biarkan wajah2 para "penghuni surga" itu tersenyum. Adakalanya pil pahit hrs kita telan.

Ahok sdh menjadi tumbal kejamnya politik dan keadilan di negeri ini.
Org yg bersih jujur, org yg berani menghabisi para aparat2 yg korup, org yg tegas dan berkomitmen ingin mensejahterakan rakyat dan memajukan kota Jakarta, dihabisi oleh tangan2 kuat yg bemain kotor.
Sebaliknya sy tak habis pikir dgn pemerintahan skr. Seolah2 jg takut pd tekanan massa yg mengatas namakan agama. Mereka sibuk dgn kerja...kerja...kerja.....bangun ini itu, mereka lupa 2019 kalau tetap spt ini akan keok jg.
Politik itu berpihak, tidak bisa tidak !!! Di negara manapun tdk ada pemerintah yg benar2 bersih bersikap netral pd gejolak politik yg ada. Saya kecewa pd pemerintahan skr ?...ya saya kecewa
Pemerintah ditekan utk bersikap netral tdk intervensi pada politik dan hukum. Jokowi hrs bersikap negarawan, dan patuh pd norma2 negara. Dilain pihak mereka yg bersebrangan bersikap brutal, melegalkan segala cara. Memakai dan menyusupi setiap oknum yg ada di pemerintahan utk memenangkan calon mereka termasuk wapres yg nyata2 berpihak.
Dan saya.....saya tdk bisa berbuat apa2, dan hanya bisa duduk pahit, sepahit kopi purnama tanpa gula dan sepahit obat sariawan ini .(kup ir-1 10/8/17 purnma-bdg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teng

Cantik menawan, terkenal, dan kaya, Itulah Teng Lie Chin atau yg lebih terkenal dgn sebutan Teressa Teng. Mungkin generasi saya ke a...