"Belum pernah ada hari seperti itu, baik dahulu maupun kemudian" Yosua 10 : 14a
Pernah suatu masa matahari bersinar lebih lama dari biasanya, saya menangkap kejadian spt di Alkitab itu.
Bisa salah dan bisa juga benar, ini adalah pemikiran saya saja.
Di kitab Yosua 10 : 11-14, diceritakan Yosua memohon pd Tuhan utk menyerahkan orang Amori pd bangsa Israel. "Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: "Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!" Yosua 10:12
Selanjutnya "Maka berhentilah matahari dan bulan pun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh" Yosua 10:13
Kejadian itu terjadi ketika bangsa Israel mengalahkan bangsa Amori dgn bantuan Tuhan memperlambat laju siang.sehingga bangsa Amori kelelahan dan ditaklukan bangsa Israel.
Pada saat itu ditempat berbeda, di negeri Tiongkok sdg terjadi peperangan 3 negara atau yg terkenal dgn Samkok. Dinasty Han pd Pemerintahan Cao Cao mengirim 350rb pasukan dipimpin oleh Jenderal Xiouhu Dun utk meredam pemberotakan negeri Wei, yg dipimpin oleh Lu Bu.
Pd saat Xiaohu Dun menyerang benteng pertahanan ibukota Wei, mata kirinya dipanah oleh Jenderal Cao Xing, dgn kesakitan Xiaohu Dun mencabut panah dimatanya sampai biji matanya ikut tercabut, dengan gagah sambil menengadah ke langit Jenderal Xiaohu Dun berteriak "Mata ini pemberian ibunda, tak layak aku membuangnya," lalu Xiaohu Dun menelan biji matanya itu, sambil bersumpah sebelum matahari terbenam dia harus membunuh Cao xing. Tp itu tdk mudah, utk bisa membunuh Jenderal Cao Xing krn hrs melewati pasukan yg pimpin oleh jenderal2 ternama spt Guan Yu atau yg terkenal dgn sebutan Kwan Kong, jg ada Jenderal Sun Jian, Zhao Yun atau si beringas Zhang Fei.
Matahari mulai terbenam terompet sdh ditiup tanda pertempuran dihentikan. Air mata yg keluar dari mata yg tdk berbiji bercampur keringat menetes diwajah Jenderal Xiaohu Dun. Inilah yg membuat kahyangan terharu, tiba2 matahari kembali bersinar terang, genderang perang kembali ditabuh, dgn susah payah akhirnya jenderal Xiaohu Dun berhasil membunuh jenderal Cao Xin, dgn bantuan matahari yg lebih lama bersinar
Di India..saat Arjuna bersumpah akan membakar dirinya sendiri bila pd hari ke 14 perang Bharatayudha tdk dpt membunuh Jayadrata. Tapi siapa Jayadrata? Dia adalah ksatria sakti anak dari Pandita Wredaksatra, yg dulu bersumpah jika ada orang yg dapat membunuh anaknya sampai kepalanya menyentuh tanah akan hancur juga kepalanya berkeping2.
Jayadrata jg dikelilingi oleh ksatria2 hebat, dgn formasi bunga teratai dan Jayadrata berada ditengah2nya, dikelilingi oleh Adipati Karna, maharesi Drona, prabu Salya, Aswatama dan sederetan ksatria hebat lainnya, bahkan para dewapun tdk sanggup menembus pertahanan formasi bunga teratai itu. Hari sudah mulai gelap formasi sdh membubarkan diri mereka kembali ke barak masing2. Jayadrata dpt lega, krn pasti Arjuna akan menepati sumpahnya membakar diri. Tp yg terjadi Kresna dgn senjata Cakrabirawanya membuka awan yg menutup matahari dan kemudian bersinar kembali. Jayadrata yg sdh tdk berpakaian perang itu dipanah oleh Arjuna dgn panah Pasupati. Kepala Jayadrata melesat kepangkuan ayahnya yg sdg bertapa, ayahnya kaget melihat ada kepala lgs dilemparnya ke tanah, maka saat itu pula Wredakatra hancur menurut sumpahnya sendiri.
Emmmhhh...kejadian diatas mungkin waktunya sama tp tempatnya berbeda, secara logika kalau bumi berhenti berputar pd jaman Yosua tentu di lain tempatpun tdk berputar. Jd kesimpulannya pd jaman perang nabi Yosua di Alkitab itu, di negeri Tiongkok sdg terjadi perang samkok, dan di India sedang terjadi perang Bharatayudha, dan mungkin jg saya sdg ber imajinasi.(esai/ir1/purnama/29/6/18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar