Las Vegas Juni 87, pertarungan tinju dramatik antara seniman tinju Ray "Sugar" Leonard melawan Marvin "Marvelaous "Hagler...Ray tidak mungkin menang, karena dari ronde pertama hingga ronde ke 10 Ray kalah telak, bahkan pelatihnya Angelo Dundee berteriak memarahi Ray, " Tamat sudah riwayatmu Ray, kalo engkau masih bermain spt banci !!!". Ray berpikir dia harus memenangkan pertarungan walau itu sudah tak mungkin. bel ronde ke 11 berdentang, Ray maju menghadapi keganasan pukulan Hagler yg memang mendapat julukan Marvelaous/Menakjubkan., Hagler menghantam muka Ray bertubi2, Tetapi dgn gagahnya Ray menahan semua pukulan itu, tanpa mebalas sediktpun, hanya counter atack saja yg dilakukan Ray.
Ronde 11 berakhir kemudian Ronde 12 berjalan, Ray melakukannya hal yang sama pukulan2 Hagler mendarat di wajahnya bagai halilintar, walau terlihat goyang Ray menerima semua itu, praktis secara hitungan hingga 12 ronde adalah milik Hagler, Ray sdh tidak berpeluang sama sekali.
Ronde 13 Hagler mulai kehilangan rasa percaya diri, dia berpikir bahwa tidak mungkin Ray dapat menahan semua pukulan2nya, Hagler mulai goyah ada apa dengan Ray, ada apa dengan kehebatan dirinya...semua berkecamuk dalam pikiran Hagler. Pada saat itu Ray memanfaatkan peluang ketidak percayaan diri Hagler dengan menghantam Hagler hingga babak belur.
Ronda 14 baru berjalan 30 detik Hagler yang sudah hilang percaya dirinya dicecar pukulan2 Ray hingga jatuh K.O akhirnya Ray memenangkan pertarungan tsb.
Saya melihat hal ini sebagai Filosofi hidup, Banyak orang dalam hidupnya hanya dapat memukul tetapi tidak kuat menahan pukulan. atau sebaliknya dia kuat menahan pukulan tetapi tidak kuat memukul...Ray sudah mempraktekan suatu drama tinju yg memukau, menahan pukulan dan memukul yang baik, bukan hanya bisa memukul tetapi tahan terhadap pukulan.....
Memukul dan menahan pukulan.....mmmmh bisakah kita sperti Sugar Ray Leonard ?.( KUP - Ir-1 - 1/05/2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar